Jumat, 05 Desember 2014

Soal Latihan Redoks dan Elektrokimia



SOAL BAB VI


TIPE  I
1. Berikut ini yang merupakan contoh reaksi oksidasi adalah . . .
A. peragian tapai
B. mendidihkan air
C. melebur besi
D. pembakaran bensin
E. penyepuhan logam

2. Berikut ini merupakan contoh oksidasi yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, kecuali . . .
A. menyalakan kompor
B. pembakaran bensin pada mesin motor
C. pembakaran solar pada mesin diesel
D. pelapisan logam besi agar tahan karat
E. perkaratan besi

3. Berikut ini merupakan reaksi oksidasi yang berlangsung sangat cepat, kecuali . . .
A. pembakaran mercon
B. perkaratan besi
C. ledakan bom
D. pembakaran bensin
E. penyalaan kompor

4. Oksidator-oksidator berikut memenuhi kriteria oksidasi reduksi dalam konsep lama kecuali . . . .
A. MnO2
B. KMnO4 dalam asam
C. CaCO3
D. KClO3
E. O2

5. Reaksi KMnO4 dalam suasana asam adalah:
KMnO4 + H2SO4 → K2SO4
 + MnSO4 + H2O + O
Jika koefisien KMnO4 = 2, maka koefisien O adalah . . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

6. Reaksi batu kawi dalam suasana asam adalah:
MnO2 + H2SO4 → MnSO4 + H2O
   + O
Jika koefisien batu kawi = 2, maka koefisien O adalah . . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

7. Pemanasan oksidator kalium khlorat menghasilkan kalium khlorida dan oksigen nascen. Jika koefisien kalium khlorat = 1, maka koefisien O adalah . . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

8. Reaksi oksidasi asam oksalat dengan KMnO4 dalam asam sulfat, adalah .
H2C2O4 + KMnO4 + H2SO4 → Zat X + K2SO4 + MnSO4 + H2O
Jika H2C2O4 = 10 molekul, maka jumlah molekul zat X adalah . . .
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25

9. Zat X + KMnO4 + H2SO4 → Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O
Pada reaksi tersebut, zat X adalah . .
A. FeCl2
B. Fe2SO4
C. FeCl3
D. Fe(SO4)3
E. FeSO4

10. Pada reaksi Al2S3 + O2 → Zat X + SO2 , maka zat X adalah . . .
A. Al2O
B. AlO
C. Al2O3
D. AlO2
E. Al2O5

11. Jika koefisien aluminium karbida pada reaksi oksidasi aluminium karbida dengan O2 adalah lima, maka koefisien CO2 yang terbentuk adalah . . .
A. lima
B. sepuluh
C. lima belas
D. dua puluh
E. dua puluh lima

12. Yang bilangan oksidasinya nol adalah oksigen dalam. . .
A. O2
B. H2O
C. CO2
D. Na2O2
E. F2O

13. Yang bilangan oksidasinya -1 adalah oksigen dalam. . .
A. CaO
B. H2O
C. CO2
D. Na2O2
E. F2O

14. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah oksigen dalam. . .
A. CaO
B. BaO2
C. F2O
D. Na2O2
E. P2O5

15. Yang bilangan oksidasinya nol adalah hidrogen dalam. . .
A. HCl
B. H2O
C. NH3
D. HNO3
E. H2

16. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah hidrogen dalam. . .
A. HCl
B. NaH
C. CaH2
D. AlH3
E. H2

17. Bilangan oksidasi H dalam CaH2 adalah . . .
A. -2
B. -1
C. 0
D. +1
E. +2

18. Sebuah unsur yang dalam senyawa apapun bilangan oksidasinya selalu -1 adalah . . .
A. hidrogen
B. oksigen
C. khlorin
D. bromin
E. fluorin

19. Yang bilangan oksidasinya +2 adalah . . .
A. ion fero
B. ion feri
C. ion sulfat
D. ion nitrat
E. ion kalium
20. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah . . .
A. ion kalsium
B. ion aluminium
C. ion karbonat
D. ion nitrat
E. ion natrium

21. Yang bilangan oksidasinya -1 adalah . . .
A. ion kalsium
B. ion aluminium
C. ion karbonat
D. ion nitrat
E. ion natrium

22. Yang bilangan oksidasinya -2 adalah . . .
A. ion kalsium
B. ion aluminium
C. ion silikat
D. ion khlorida
E. ion kupri

23. Yang bilangan oksidasinya -3 adalah . . .
A. ion barium
B. ion stano
C. ion plumbi
D. ion phosphit
E. ion iodida

24. Yang bilangan oksidasinya +4 adalah . . .
A. ion kalsium
B. ion stani
C. ion plumbo
D. ion phosphit
E. ion iodida

25. Khlor mempunyai bilangan oksidasi +1 terdapat pada  . . .
A. ion khrorida
B. gas khlor
C. ion hipo khlorit
D. ion khlorit
E. ion khlorat
26. Bilangan oksidasi ion perbromat adalah . . .
A. -1
B. -2
C. 0
D. +5
E. + 7

27. Bilangan oksidasi unsur brom dalam ion perbromat adalah . . .
A. -1
B. -2
C. 0
D. +5
E. + 7

28. Bilangan oksidasi unsur khlor dalam ion khlorat adalah . . .
A. -1
B. -2
C. 0
D. +5
E. + 7

29. Bilangan oksidasi unsur Mn dalam ion MnO4- adalah . . .
A. -1
B. -2
C. +7
D. +5
E. + 4

30. Sebuah persenyawaan terdiri atas 3 macam unsur. Di antara senyawa berikut, yang atom sentralnya mempunyai bilangan oksidasi 6 adalah . . .
A. H3PO4
B. CaSO4
C. NaBrO3
D. KMnO4
E. AlAsO4



31. Pada reaksi MnO2 + H2SO4+KNO2 → MnSO4 + H2O + KNO3, yang bilangan oksidasinya bertambah adalah unsur . . .
A. Mn
B. O
C. H
D. S
E. N

32. Perubahan bilangan oksidasi Mn pada perubahan KMnO4 → MnSO4 adalah . . .
A. 2 → 3
B. 7 → 2
C. -2 → 0
D. 2 → 7
E. tidak ada perubahan bilangan oksidasi

33. Di antara reaksi berikut yang menunjukkan adanya peningkatan bilangan oksidasi adalah . . .
A. C2O42- → 2 CO2
B. 2ClO3- + 6H+→ Cl2 + 3H2O
C. NO3- + 2H+→ NO2 + H2O
D. SO42- + 4H+ → SO2 + 2H2O
E. Cl2 → 2Cl-

34. Di antara reaksi berikut yang reaksi redoks adalah . . .
A. CaO + H2O → CA(OH)2
B. NaOH + HCl → NaCl + H2O
C. Fe + H2SO4 → FeSO4 + H2
D. AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3
E. Ca(OH)2 + 2HCl → CaCl2 + 2H2O

35. Reaksi berikut yang bukan reaksi redoks adalah . . .
A. AlCl3 + 4 NaOH → 3 NaCl + NaAlO2 + 2 H2O
B. Zn + HCl → ZnCl2 + H2
C. 2FeSO4 + 2H2SO4 → Fe2(SO4)3 + 2H2O + SO2
D. 2 Na + 2 HCl → 2 NaCl + H2
E. CH4 + O2 → CO2 + H2O
36. Pernyataan yang benar mengenai reaksi Na + Cl2 → 2Na+Cl- adalah . .
A. reaksi tersebut adalah reaksi netralisasi
B. oksidasi terjadi pada Cl2 → 2Cl-
C. reduksi terjadi pada Na → Na+
D. Oksidatornya adalah Cl2
E. reduktornya mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +1 → 0

37. Pada perubahan Cl2 → Cl- + ClO3-, pernyataan berikut yang salah adalah . . . .
A. bilok Cl naik dari 0 → 7
B. bilok Cl turun dari 0 → -1
C. reduktornya adalah Cl2 pada reaksi Cl2 → ClO3-
D. oksidatornya adalah Cl2 pada reaksi Cl2 → Cl-
E. oksidasinya adalah Cl2 → Cl-

38. Pada reaksi:
KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
A. oksidatornya adalah H2SO4
B. bilangan oksidasi Mn sebelum reaksi 7
C. Bilangan oksidasi Mn naik
D. Bilangan oksidasi O turun
E. Bilangan oksidasi S naik
 
39. Berikut ini yang merupakan reaksi untuk oksidator adalah . . .
A. Cl- → Cl2
B. MnO2 → Mn2+
C. SO3 → SO42-
D. CH4 → CO2
E. Fe2+ → Fe3+

40. Berikut ini yang reaksi auto redoks adalah . . .
A. Fe2+ → Fe3+
B. Cl2 → Cl-
C. Cl2 → ClO-
D. Na + Cl2 → NaCl
E. Br2 → Br- + BrO3-
41. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan air dingin membentuk basa adalah . .
A. natrium
B. kalsium
C. aluminium
D. lithium
E. barium

42. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan HCl adalah . .
A. Fe
B. Zn
C. K
D. Na
E. Ag

43. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan HNO3 adalah . .
A. Cu
B. Zn
C. Fe
D. Pt
E. Ag

 44. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan H2SO4 encer adalah
A. Cu
B. Zn
C. Fe
D. Ca
E. Mg

45. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan MgSO4 encer adalah
A. Li
B. K
C. Ba
D. Ca
E. Fe

TIPE  II
1. Berikut ini yang merupakan reaksi oksidasi yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah . . .
(1) penyalaan kompor
(2) fermentasi
(3) pembakaran bensin
(4) foto sintesis
2. Mengenai proses perkaratan besi, pernyataan berikut yang benar adalah . . .
(1) termasuk reaksi oksidasi
(2) berlangsung sangat lambat
(3) menimbulkan kerugian besar
(4) pengecatan, merupakan salah satu cara untuk mengatasinya
3. Berikut ini yang merupakan proses oksidasi yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup adalah . . .
(1) hidrolisis sakarida
(2) penguraian lemak
(3) hidrolisis protein
(4) mengubah karbohidrat menjadi tenaga

4. Senyawa-senyawa berikut yang dianggap oksidator pada konsep lama adalah . . .
(1) MnO2
(2) KMnO4 dalam asam
(3) H2SO4 pekat
(4) HCl

5. Oksidator asam nitrat pekat, menghasilkan O melalui reaksi:
HNO3(aq) → H2O(l) + NO2(g) + O
Setelah koefisien disetarakan, maka
(1) 100 molekul HNO3 setara dengan 100 molekul H2O
(2) 50 ml HNO3 setara dengan 50 ml gas NO2
(3) 2 molekul HNO3 setara dengan 2 atom O
(4) 10 atom O setara dengan 20 molekul gas NO2

6. Diketahui zat X menghasilkan oksigen menurut reaksi:
Zat X + H2SO4 → MnSO4 + H2O
   + O
Yang benar dari pernyataan berikut adalah . . .
(1) zat X = KMnO4
(2) zat X pasti mengandung Mn
(3) zat X adalah reduktor
(4) zat X = serbuk batu kawi

7. Pemanasan kalium khlorat menghasilkan kalium khlorida dan oksigen nascen. Sehubungan dengan reaksi itu pernyataan berikut yang benar adalah . . . . .
(1) kalium khlorat = KClO4
(2) kalium khlorida = KCl
(3) kalium khlorat adalah reduktor
(4) jika tersedia 10 mol kalium khlorat maka dihasilkan 30 mol O.

8. Reaksi oksidasi asam oksalat dengan KMnO4 dalam asam sulfat, adalah .
H2C2O4 + KMnO4 + H2SO4 → Zat X + K2SO4 + MnSO4 + H2O
Jika H2C2O4 = 10 molekul, maka . . .
(1) KMnO4 =  4 molekul
(2) Zat X = CO2
(3) H2SO4 = 6 molekul
(4) Zat X = 20 molekul

9. Zat X + KMnO4 + H2SO4 → Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O
Pernyataan berikut yang benar adalah . .
(1) zat X mengandung Fe
(2) KMnO4 = oksidator
(3) Fe2(SO4)3 = feri sulfat
(4) zat X = Fe(SO4)2




10. Pada reaksi Al2S3 + O2 → Zat X + zat Y , maka . . .
(1) jika zat X mengandung Al, maka tiap molekul zat X mengandung 2 atom O
(2) jika zat X mengandung S maka zat X = SO2
(3) Al2S3 = aluminium sulfat
(4) zat X dan zat Y adalah oksida

11. Sebuah senyawa terdiri atas unsur Al dan C. Senyawa itu dibakar. Pernyataan berikut yang benar adalah . . .
(1) senyawa tersebut adalah AlC3
(2) nama senyawa yang dibakar itu adalah aluminium karbida
(3) salah satu oksida yang terbentuk adalah Al2O
(4) salah satu oksida yang terbentuk adalah CO2

12. Yang bilangan oksidasinya nol adalah. . .
(1) O2
(2) H2
(3) HCl
(4) NaCl

13. Yang bilangan oksidasinya -1 adalah. . .
(1) ion natrium
(2) ion bromida
(3) ion feri
(4) ion perkhlorat

14. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah. . .
(1) ion kalium
(2) oksigen dalam F2O
(3) ion kupro
(4) oksigen dalam CaO




15. Yang bilangan oksidasinya nol adalah. . .
(1) unsur
(2) anion
(3) persenyawaan
(4) kation

16. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah hidrogen dalam. . .
(1) HCl
(2) NaH
(3) H2SO4
(4) AlH3

17. Bilangan oksidasi H berikut yang benar adalah . . .
(1) +1 dalam senyawa pada umumnya
(2) -1 dalam HF
(3) -1 dalam NaH
(4) -1 dalam NH3

18. Tentang bilangan oksidasi F pernyataan berikut yang benar adalah. . .
(1) harga + 5 dalam HFO3
(2) harganya -1 dalam senyawa F dengan unsur lain
(3) harga +3 dalam HFO2
(4) harganya 0 dalam F2

19. Yang bilangan oksidasinya +2 adalah . . .
(1) ion fero
(2) ion kalsium
(3) ion stano
(4) ion nitrat

20. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah . . .
(1) ion kalsium
(2) ion aluminium
(3) ion karbonat
(4) ion merkuro


21. Yang bilangan oksidasinya -1 adalah . . .
(1) ion khlorida
(2) H dalam NaH
(3) ion perkhlorat
(4) H dalam NH3

22. Yang bilangan oksidasinya -2 adalah . . .
(1) ion kalsium
(2) ion sulfat
(3) ion plumbo
(4) ion karbonat

23. Yang bilangan oksidasinya -3 adalah . . .
(1) ion arsenat
(2) ion aluminium
(3). ion phosphat
(4) ion khlorit

24. Yang bilangan oksidasinya +4 adalah . . .
(1) ion stano
(2) ion stani
(3) ion plumbo
(4) ion plumbi

25. Unsur berikut yang  mempunyai bilangan oksidasi +1 adalah  . . .
(1) Cl dalam asam perkhlorat
(2) Br dalam asam hipobromit
(3) Cl dalam HCl
(4) H dalam HCl

26. Bilangan oksidasi Br dalam ion bromit adalah . . .
(1) sama dengan bilok ion aluminium
(2) tiga
(3) sama dengan bilok N dalam NH3 tetapi tandanya berlawanan
(4) sama dengan bilok Cl dalam HClO


27. Bilangan oksidasi unsur brom dalam ion perbromat adalah . . .
(1) = bilok Cl dalam ClO4-
(2) = +7
(3) = bertanda positif
(4) = bilok I dalam ion per-iodat

28. Bilangan oksidasi +5 terdapat pada 
(1) atom Cl dalam ClO3-
(2) atom P dalam Phospor penta khlorida
(3) atom Br dalam asam bromat
(4) As dalam As2O5

29. Bilangan oksidasi unsur Mn dalam ion MnO4- adalah . . .
(1) -1
(2) = bilok Cl dalam ion per khlorat
(3) = bilok ClO4-
(4) = bilok Br dalam HBrO4

30. Sebuah persenyawaan terdiri atas 3 macam unsur. Di antara senyawa berikut, yang atom sentralnya mempunyai bilangan oksidasi 5 adalah . . .
(1) H3PO4
(2) CaSO4
(3) HNO3
(4) KMnO4

31. Pada reaksi MnO2 + H2SO4+KNO2 → MnSO4 + H2O + KNO3, pernyataan berikut yang benar adalah . . .
(1) bilok Mn naik
(2) bilok H2SO4 turun
(3) bilok N turun
(4) oksidatornya adalah MnO2


32. Pada perubahan KMnO4 → MnSO4 adalah . . .
(1) bilok K naik
(2) bilok Mn turun
(3) bilok O turun
(4) perubahan tersebut adalah reduksi

33. Di antara reaksi berikut yang menunjukkan adanya peningkatan bilangan oksidasi adalah . . .
(1) C2O42- → 2 CO2
(2) CH4 → CO2
(3) ion fero → ion feri
(4) MnO4- → Mn2+

34. Di antara reaksi berikut yang reaksi redoks adalah . . .
(1) 4 MnO2 + CH4 → 4MnO + 2H2O + CO2
(2) Na2O + N2O5 → 2 NaNO3
(3) Zn + CuSO4 → Cu + ZnSO4
(4) AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3

35. Reaksi berikut yang bukan reaksi redoks adalah . . .
(1) ZnCl2 + 4 NaOH → 2 NaCl + Na2ZnO2 + 2 H2O
(2) Zn + HCl → ZnCl2 + H2
(3) CaO + SO3 → CaSO4
(4) 2FeSO4 + 2H2SO4 → Fe2(SO4)3 + 2H2O + SO2

36. Pernyataan yang benar mengenai reaksi Na + Cl2 → 2Na+Cl- adalah . .
(1) bilok Na naik
(2) bilok Cl turun
(3) Na berfungsi sebagai reduktor
(4) Cl2 berfungsi sebagai reduktor

37. Pada perubahan Cl2 → Cl- + ClO3-, pernyataan berikut yang benar adalah . . . .
(1) terjadi dalam suasana basa panas
(2) bilok Cl naik dari 0 → 7
(3) bilok Cl turun dari 0 → -1
(4) merupakan reaksi autoredoks

38. Pada reaksi:
KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
(1) oksidatornya adalah H2C2O4
(2) bilangan oksidasi Mn sebelum reaksi 7
(3) bilangan oksidasi Mn naik
(4) bilangan oksidasi S tidak berubah
39. Berikut ini yang merupakan reaksi oksidasi adalah . . .
(1) Cl- → Cl2
(2) MnO2 → Mn2+
(3) C → CO2
(4) SO3 → SO42-

40. Jika gas Cl2 direaksikan dengan NaOH sambil dipanaskan maka . . .
(1) salah satu produknya adalah NaCl
(2) produk yang lain adalah NaClO
(3) reaksinya adalah autoredoks
(4) NaOH berfungsi sebagai oksidator

41. Reaksi dengan air berikut yang berlangsung adalah . . .
(1) natrium  + H2O
(2) kalsium + H2O
(3) barium + H2O
(4) tembaga + H2O

42. Reaksi dengan asam berikut yang berlangsung adalah . . .
(1) Fe + H2SO4 encer
(2) Zn + HCl
(3) Hg + HNO3 encer
(4) Pb + H2SO4 pekat

43. Campuran berikut yang tidak menimbulkan reaksi adalah . .
(1) Cu + HCl
(2) Pt + aqua regia
(3) Au + HNO3 pekat
(4) Cu + air raja

 44. Reaksi berikut yang berlangsung adalah . . .
(1) Li + CaCl2
(2) Fe + MgCl2
(3) Zn + CuSO4
(4) Cu + FeSO4


45. Reaksi dengan basa berikut yang berlangsung adalah . . .
(1) Li + Ca(OH)2
(2) Fe + NaOH
(3) Na + Mg(OH)2
(4) Zn + KOH

TIPE  III
1. Pembakaran adalah salah satu contoh reaksi oksidasi
SEBAB
Pembakaran adalah proses kimia

2. Bensin, adalah salah satu oksidator
SEBAB
Bensin dapat teroksidasi dengan sangat cepat

3. Proses perkaratan adalah proses reduksi yang dialami oleh logam besi
SEBAB
Dalam perkaratan, besi mengalami reduksi cepat.

4. Dalam konsep klasik, semua oksidator harus mengandung oksigen
SEBAB
oksidator dalam konsep klasik adalah zat yang teroksidasi

5. Selain oksigen gas yang dilepas oleh oksidator asam nitrat pekat adalah NO2
SEBAB
Asam nitrat adalah asam kuat dengan rumus HNO3

6. Pada reaksi:
Zat X + H2SO4 → MnSO4 + H2O
   + O
maka zat X pasti mengandung Mn
SEBAB
Hanya senyawa Mn yang dengan H2SO4 bersifat oksidator
7. Kalium khlorat adalah oksidator yang eksplosif
SEBAB
Campuran kalium khlorat dengan reduktor yang sesuai dapat menghasilkan ledakan yang kuat

8. Reaksi oksidasi asam oksalat (H2C2O4) menghasilkan gas asam belerang
SEBAB
Setiap oksidasi senyawa yang mengandung belerang akan menghasilkan SO2

9. Jika zat X + KMnO4 + H2SO4
Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O
maka zat X adalah senyawa feri (Fe+3)
SEBAB
Salah satu hasil reaksi tersebut adalah garam ferisulfat
10. Hasil oksidasi aluminium sulfida adalah aluminium oksida dan SO2
SEBAB
Aluminium sulfida adalah Al2(SO4)3

11. Pembakaran suatu senyawa hanya menghasilkan dua macam oksida yaitu CaO dan CO2. Maka salah satu kemungkinan senyawa itu adalah kalium karbida
SEBAB
Kalium karbida dibentuk oleh Ca dengan C.

12. Bilangan oksidasi HCl adalah nol
SEBAB
Bilangan oksidasi H dan Cl dalam HCl masing-masing adalah nol

13. Bilangan oksidasi ion perkhlorat adalah +7
SEBAB
Bilangan oksidasi Cl dalam ion perkhlorat adalah +7

14. Ion kalium mempunyai bilangan oksidasi +1
SEBAB
Unsur Kalium adalah unsur golongan alkali tanah yang elektron valensinya 1

15. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol
SEBAB
Kelektronegatifan unsur bebas adalah nol

16. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah hidrogen dalam hampir semua persenyawaan
SEBAB
Dalam hampir semua persenyawaan keelektronegatifan H lebih kecil dari pada keelektronegatifan unsur lain yang diikatnya


17. Bilangan oksidasi H dalam NH3 sama dengan bilangan oksidasi H dalam AlH3
SEBAB
Struktur Lewis untuk NH3 dan AlH3 adalah sama

18. Bilangan oksidasi F dalam sembarang senyawa F selalu sama
SEBAB
Bilangan oksidasi unsur yang sama selalu sama dalam berbagai persenyawaan

19. Bilangan oksidasi ion fero = dengan bilangan oksidasi N dalam asam nitrit
SEBAB
Ion fero dan ion nitrit mempunyai muatan yang sama, hanya berlawanan tanda.

20. Ion kalium dan Cl dalam ion hipo khlorit mempunyai bilangan oksidasi sama
SEBAB
Bilangan oksidasi Cl dalam ion hipo khlorit maupun bilangan oksidasi ion kalium adalah +1

21. Atom H dalam NaH bilangan oksidasinya -1
SEBAB
Dalam pembentukan ikatan antara Na dengan H, atom Na menyerahkan elektron kepada H

22. Ion stano dan ion fero bilangan oksidasinya + 2
SEBAB
Semua ion logam yang namanya berakhiran bunyi o ( misal fero, stano, kupro, merkuro) selalu mempunyai bilok = +2

23. Satu ion arsenat dapat mengikat 3 ion H+
SEBAB
Bilangan oksidasi ion arsenat adalah -3 .

24. Yang bilangan oksidasinya +4 adalah ion stani
SEBAB
Ion stani dapat mengikat 4 ion natrium membentuk senyawa ionik

25. Unsur H dalam HCl dam unsur Cl dalam HCl mempunyai bilangan oksidasi sama tetapi berlawanan tanda
SEBAB
Kelektronegatifan H dan Cl tidak sama sehingga kerapatan elektron dalam Cl tidak sama dengan kerapatannya dalam H

26. Bilangan oksidasi Br dalam ion hipobromit -1
SEBAB
Bilangan oksidasi BrO- adalah -1

27. Bilangan oksidasi unsur brom dalam ion bromat adalah +5
SEBAB
Ion bromat dapat dianggap berasal dari asam bromat yang melepas ion H+

28. Bilangan oksidasi +5 antara lain terdapat pada unsur N dalam ion nitrat dan unsur P dalam ion phospat
SEBAB
Ion nitrat maupun ion phospat mempunyai muatan yang sama besarnya.

29. Bilangan oksidasi unsur Mn dalam ion MnO4- adalah + 7
SEBAB
ion MnO4- adalah ion permangaanat

30. Atom sentral pada senyawa asam sulfat mempunyai bilangan oksidasi +6
SEBAB
Asam sulfat terutama yang pekat adalah asam kuat oksidator

31. Pada reaksi MnO2 + H2SO4+KNO2 → MnSO4 + H2O + KNO3, yang berfungsi sebagai oksidator adalah MnO2
SEBAB
Bilok Mn pada reaksi MnO2 + H2SO4+KNO2 → MnSO4 + H2O + KNO3 turun

32. Pada perubahan KMnO4 → MnSO4 bilok oksigen tidak mengalami perubahan
SEBAB
Pada perubahan KMnO4 → MnSO4 oksigen bukan oksidator bukan pula reduktor

33. Na2O + N2O5 → 2 NaNO3 adalah reaksi oksidasi reduksi
SEBAB
Bilok unsur Na pada reaksi Na2O + N2O5 → 2NaNO3 naik sedang bilok N turun 


34. Pada perubahan Cl2 → Cl- + ClO3-, Cl2 berfungsi sebagai oksidator sekaligus reduktor
SEBAB
Cl2 adalah unsur halogen yang dalam sistem periodik terletak pada golongan 7A

35. Jika gas Cl2 direaksikan NaOH pada temperatur kamar, maka salah satu hasil reaksinya adalah NaClO3
SEBAB
Pada reaksi Cl2 dengan NaOH pada temperatur kamar, NaOH mengalami oksidasi maupun reduksi

36. Logam Na akan segera mengalami perubahan jika berada di udara lembab secara terbuka
SEBAB
Logam Na adalah logam tak mulia

37. Reaksi antara Na dengan H2O dapat berlangsung
SEBAB
Na adalah logam dengan potensial oksidasi sangat kecil

38. Reaksi antara Na + MgCl2 dapat berlangsung
SEBAB
Na terletak sebelum Mg dalam deret logam volta

39. Hanya aqua regia yang dapat bereaksi dengan Pt
SEBAB
Aqua regia adalah campuran HNO3 dengan HCl dengan perbandingan massa 3 : 1

40. Logam Cu dapat mendesak Zn pada ZnCl2
SEBAB
Logam Cu dan Zn keduanya terletak sesudah H dalam deret volta





TIPE  IV ESSAY
1. Sebutkan contoh reaksi oksidasi/reduksi yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari !
2. Dalam pandangan lama, apakah yang disebut :
a) oksidasi ?
b) reduksi ?
c) oksidator ?
d) reduktor ?
3. Sebutkan beberapa contoh senyawa oksidator dan reaksi pelepasan atom O nascen-nya !
4. Tulis reaksi oksidasi:
a) CH4 dengan oksidator O2
b) CaC2 (kalsium karbida / batu karbid) dengan oksidator O2
c) PbS dengan oksidator O2
d) PH3 dengan oksidator O2
5. Tentukan bilangan oksidasi:
a) Fe ; Cl2 ; N2 ; H2 ; S8; P4 ; O2; F2 ; Br2
b) P pada PO4-3
c) P pada PO3-3
d) Zn pada ZnO2-2
e) Cl pada Cl-
f) Al pada HAlO2
g) C pada asam karbonat
h) S dalam asam sulfit
i) Sn dalam stani oksida
j) Pb dalam plumbo hidroksida
k) As pada asam arsenat
l) Br dalam asam bromat

6. Setarakan koefisien reaksi berikut dan tentukan oksidator dan reduktornya. (Jika reaksinya bukan redoks anda nyatakan saja "bukan reaksi redoks")
a) Pb + H2SO4 → PbSO4 + H2
b) KCl + O2 → K2O + Cl2
c) P2O5 + Na2O → Na3PO4
d) Al4C3 + O2 → Al2O3 + CO2
e) Sb2S3 + O2 → Sb2O3 + SO2
f) Fe + HNO3 → Fe(NO3)3 + H2O + NO2
g) Fe + HNO3 → Fe(NO3)2 + H2O + NO
i) Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2O + SO2
j) Al2O3 + H3PO4 → AlPO4 + H2O
k) KMnO4 + H2SO4 + H4C2O → K2SO4 + MnSO4 + H2O + H4C2O2
l) NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + H2O
m) CaO + HNO3 → Ca(NO3)2 + H­2O
n) MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
o) FeS2 + O2 → Fe3O4 + SO2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar