SOAL BAB VI
TIPE I
1. Berikut ini yang merupakan contoh reaksi oksidasi adalah . . .
A. peragian tapai
B. mendidihkan air
C. melebur besi
D. pembakaran bensin
E. penyepuhan logam
2. Berikut ini merupakan contoh oksidasi yang dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, kecuali . . .
A. menyalakan kompor
B. pembakaran bensin pada mesin motor
C. pembakaran solar pada mesin diesel
D. pelapisan logam besi agar tahan karat
E. perkaratan besi
3. Berikut ini merupakan reaksi oksidasi yang berlangsung sangat cepat,
kecuali . . .
A. pembakaran mercon
B. perkaratan besi
C. ledakan bom
D. pembakaran bensin
E. penyalaan kompor
4. Oksidator-oksidator berikut memenuhi kriteria oksidasi reduksi
dalam konsep lama kecuali . . . .
A. MnO2
B. KMnO4 dalam asam
C. CaCO3
D. KClO3
E. O2
5. Reaksi KMnO4 dalam suasana asam adalah:
KMnO4
+ H2SO4 → K2SO4
+ MnSO4 + H2O + O
Jika koefisien
KMnO4 = 2, maka koefisien O adalah . . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
6. Reaksi batu kawi dalam suasana asam adalah:
MnO2 + H2SO4 → MnSO4 + H2O
+ O
Jika koefisien
batu kawi = 2, maka koefisien O adalah . . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
7. Pemanasan oksidator kalium khlorat menghasilkan kalium khlorida
dan oksigen nascen. Jika koefisien kalium khlorat = 1, maka koefisien O adalah
. . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
8. Reaksi oksidasi asam oksalat dengan KMnO4 dalam asam
sulfat, adalah .
H2C2O4
+ KMnO4 + H2SO4 → Zat X + K2SO4
+ MnSO4 + H2O
Jika H2C2O4
= 10 molekul, maka jumlah molekul zat X adalah . . .
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
9. Zat X + KMnO4 + H2SO4
→ Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O
Pada reaksi tersebut, zat X adalah . .
A. FeCl2
B. Fe2SO4
C. FeCl3
D. Fe(SO4)3
E. FeSO4
10. Pada reaksi Al2S3 + O2
→ Zat X + SO2 , maka zat X adalah . . .
A. Al2O
B. AlO
C. Al2O3
D. AlO2
E. Al2O5
11. Jika koefisien aluminium karbida pada reaksi
oksidasi aluminium karbida dengan O2 adalah lima, maka koefisien CO2
yang terbentuk adalah . . .
A. lima
B. sepuluh
C. lima belas
D. dua puluh
E. dua puluh lima
12. Yang bilangan oksidasinya nol adalah oksigen dalam.
. .
A. O2
B. H2O
C. CO2
D. Na2O2
E. F2O
13. Yang bilangan oksidasinya -1 adalah oksigen dalam. . .
A. CaO
B. H2O
C. CO2
D. Na2O2
E. F2O
14. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah oksigen dalam. . .
A. CaO
B. BaO2
C. F2O
D. Na2O2
E. P2O5
15. Yang bilangan oksidasinya nol adalah hidrogen dalam.
. .
A. HCl
B. H2O
C. NH3
D. HNO3
E. H2
16. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah hidrogen dalam. .
.
A. HCl
B. NaH
C. CaH2
D. AlH3
E. H2
17. Bilangan oksidasi H dalam CaH2 adalah . .
.
A. -2
B. -1
C. 0
D. +1
E. +2
18. Sebuah unsur yang dalam senyawa apapun bilangan
oksidasinya selalu -1 adalah . . .
A. hidrogen
B. oksigen
C. khlorin
D. bromin
E. fluorin
19. Yang bilangan oksidasinya +2 adalah . . .
A. ion fero
B. ion feri
C. ion sulfat
D. ion nitrat
E. ion kalium
20. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah . . .
A. ion kalsium
B. ion aluminium
C. ion karbonat
D. ion nitrat
E. ion natrium
21. Yang bilangan oksidasinya -1 adalah . . .
A. ion kalsium
B. ion aluminium
C. ion karbonat
D. ion nitrat
E. ion natrium
22. Yang bilangan oksidasinya -2 adalah . . .
A. ion kalsium
B. ion aluminium
C. ion silikat
D. ion khlorida
E. ion kupri
23. Yang bilangan oksidasinya -3 adalah . . .
A. ion barium
B. ion stano
C. ion plumbi
D. ion phosphit
E. ion iodida
24. Yang bilangan oksidasinya +4 adalah . . .
A. ion kalsium
B. ion stani
C. ion plumbo
D. ion phosphit
E. ion iodida
25. Khlor mempunyai bilangan oksidasi +1 terdapat pada . . .
A. ion khrorida
B. gas khlor
C. ion hipo khlorit
D. ion khlorit
E. ion khlorat
26. Bilangan oksidasi ion perbromat adalah . . .
A. -1
B. -2
C. 0
D. +5
E. + 7
27. Bilangan oksidasi unsur brom dalam ion perbromat adalah . . .
A. -1
B. -2
C. 0
D. +5
E. + 7
28. Bilangan oksidasi unsur khlor dalam ion khlorat adalah . . .
A. -1
B. -2
C. 0
D. +5
E. + 7
29. Bilangan oksidasi unsur Mn dalam ion MnO4- adalah .
. .
A. -1
B. -2
C. +7
D. +5
E. + 4
30. Sebuah persenyawaan terdiri atas 3 macam unsur. Di antara
senyawa berikut, yang atom sentralnya mempunyai bilangan oksidasi 6 adalah . .
.
A. H3PO4
B. CaSO4
C. NaBrO3
D. KMnO4
E. AlAsO4
31. Pada reaksi MnO2 + H2SO4+KNO2
→ MnSO4 + H2O + KNO3, yang bilangan
oksidasinya bertambah adalah unsur . . .
A. Mn
B. O
C. H
D. S
E. N
32. Perubahan bilangan oksidasi Mn pada perubahan KMnO4 →
MnSO4 adalah . . .
A. 2 → 3
B. 7 → 2
C. -2 → 0
D. 2 → 7
E. tidak ada perubahan bilangan oksidasi
33. Di antara reaksi berikut yang menunjukkan adanya peningkatan
bilangan oksidasi adalah . . .
A. C2O42- → 2 CO2
B. 2ClO3- + 6H+→ Cl2 + 3H2O
C. NO3- + 2H+→ NO2 + H2O
D. SO42- + 4H+ → SO2 + 2H2O
E. Cl2 → 2Cl-
34. Di antara reaksi berikut yang reaksi redoks adalah . . .
A. CaO + H2O → CA(OH)2
B. NaOH + HCl → NaCl + H2O
C. Fe + H2SO4 → FeSO4 + H2
D. AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3
E. Ca(OH)2 + 2HCl → CaCl2 + 2H2O
35. Reaksi berikut yang bukan reaksi redoks adalah . . .
A. AlCl3 + 4 NaOH → 3 NaCl + NaAlO2 + 2 H2O
B. Zn + HCl → ZnCl2 + H2
C. 2FeSO4 + 2H2SO4 → Fe2(SO4)3
+ 2H2O + SO2
D. 2 Na + 2 HCl → 2 NaCl + H2
E. CH4 + O2 → CO2 + H2O
36. Pernyataan yang benar mengenai reaksi Na + Cl2 → 2Na+Cl- adalah .
.
A. reaksi tersebut adalah reaksi netralisasi
B. oksidasi terjadi pada Cl2 → 2Cl-
C. reduksi terjadi pada Na → Na+
D. Oksidatornya adalah Cl2
E. reduktornya mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +1 → 0
37. Pada perubahan Cl2 → Cl- + ClO3-,
pernyataan berikut yang salah adalah . . . .
A. bilok Cl naik dari 0 → 7
B. bilok Cl turun dari 0 → -1
C. reduktornya adalah Cl2 pada reaksi Cl2 →
ClO3-
D. oksidatornya adalah Cl2 pada reaksi Cl2 →
Cl-
E. oksidasinya adalah Cl2 → Cl-
38. Pada reaksi:
KMnO4
+ H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4
+ MnSO4 + H2O + CO2
A. oksidatornya
adalah H2SO4
B. bilangan oksidasi Mn sebelum reaksi 7
C. Bilangan oksidasi Mn naik
D. Bilangan oksidasi O turun
E. Bilangan oksidasi S naik
39. Berikut ini yang merupakan reaksi untuk oksidator adalah . . .
A. Cl- → Cl2
B. MnO2 → Mn2+
C. SO3 → SO42-
D. CH4 → CO2
E. Fe2+ → Fe3+
40. Berikut ini yang reaksi auto redoks adalah . . .
A. Fe2+ → Fe3+
B. Cl2 → Cl-
C. Cl2 → ClO-
D. Na + Cl2 → NaCl
E. Br2 → Br- + BrO3-
41. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan air
dingin membentuk basa adalah . .
A. natrium
B. kalsium
C. aluminium
D. lithium
E. barium
42. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan HCl
adalah . .
A. Fe
B. Zn
C. K
D. Na
E. Ag
43. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan HNO3
adalah . .
A. Cu
B. Zn
C. Fe
D. Pt
E. Ag
44. Logam berikut
yang tidak dapat bereaksi dengan H2SO4 encer adalah
A. Cu
B. Zn
C. Fe
D. Ca
E. Mg
45. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan MgSO4
encer adalah
A. Li
B. K
C. Ba
D. Ca
E. Fe
TIPE II
1. Berikut ini yang merupakan reaksi oksidasi yang dapat dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari adalah . . .
(1) penyalaan kompor
(2) fermentasi
(3) pembakaran bensin
(4) foto sintesis
2. Mengenai proses perkaratan besi, pernyataan berikut yang benar
adalah . . .
(1) termasuk reaksi oksidasi
(2) berlangsung sangat lambat
(3) menimbulkan kerugian besar
(4) pengecatan, merupakan salah satu cara untuk mengatasinya
3. Berikut ini yang merupakan proses oksidasi yang terjadi dalam
tubuh mahluk hidup adalah . . .
(1) hidrolisis sakarida
(2) penguraian lemak
(3) hidrolisis protein
(4) mengubah karbohidrat menjadi tenaga
4. Senyawa-senyawa berikut yang dianggap oksidator pada konsep lama
adalah . . .
(1) MnO2
(2) KMnO4 dalam asam
(3) H2SO4 pekat
(4) HCl
5. Oksidator asam nitrat pekat, menghasilkan O melalui reaksi:
HNO3(aq)
→ H2O(l) + NO2(g) + O
Setelah
koefisien disetarakan, maka
(1) 100 molekul HNO3 setara dengan 100 molekul H2O
(2) 50 ml HNO3 setara dengan 50 ml gas NO2
(3) 2 molekul HNO3 setara dengan 2 atom O
(4) 10 atom O setara dengan 20 molekul gas NO2
6. Diketahui zat X menghasilkan oksigen menurut reaksi:
Zat X + H2SO4 → MnSO4 + H2O
+ O
Yang benar dari
pernyataan berikut adalah . . .
(1) zat X = KMnO4
(2) zat X pasti mengandung Mn
(3) zat X adalah reduktor
(4) zat X = serbuk batu kawi
7. Pemanasan kalium khlorat menghasilkan kalium khlorida dan oksigen
nascen. Sehubungan dengan reaksi itu pernyataan berikut yang benar adalah . . .
. .
(1) kalium khlorat = KClO4
(2) kalium khlorida = KCl
(3) kalium khlorat adalah reduktor
(4) jika tersedia 10 mol kalium khlorat maka dihasilkan 30 mol O.
8. Reaksi oksidasi asam oksalat dengan KMnO4 dalam asam
sulfat, adalah .
H2C2O4
+ KMnO4 + H2SO4 → Zat X + K2SO4
+ MnSO4 + H2O
Jika H2C2O4
= 10 molekul, maka . . .
(1) KMnO4 = 4
molekul
(2) Zat X = CO2
(3) H2SO4 = 6 molekul
(4) Zat X = 20 molekul
9. Zat X + KMnO4 + H2SO4 → Fe2(SO4)3
+ MnSO4 + H2O
Pernyataan
berikut yang benar adalah . .
(1) zat X mengandung
Fe
(2) KMnO4
= oksidator
(3) Fe2(SO4)3
= feri sulfat
(4) zat X =
Fe(SO4)2
10. Pada reaksi Al2S3 + O2 → Zat X
+ zat Y , maka . . .
(1) jika zat X mengandung Al, maka tiap molekul zat X mengandung 2
atom O
(2) jika zat X mengandung S maka zat X = SO2
(3) Al2S3 = aluminium sulfat
(4) zat X dan zat Y adalah oksida
11. Sebuah senyawa terdiri atas unsur Al dan C. Senyawa itu dibakar.
Pernyataan berikut yang benar adalah . . .
(1) senyawa tersebut adalah AlC3
(2) nama senyawa yang dibakar itu adalah aluminium karbida
(3) salah satu oksida yang terbentuk adalah Al2O
(4) salah satu oksida yang terbentuk adalah CO2
12. Yang bilangan oksidasinya nol adalah. . .
(1) O2
(2) H2
(3) HCl
(4) NaCl
13. Yang bilangan oksidasinya -1 adalah. . .
(1) ion natrium
(2) ion bromida
(3) ion feri
(4) ion perkhlorat
14. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah. . .
(1) ion kalium
(2) oksigen dalam F2O
(3) ion kupro
(4) oksigen dalam CaO
15. Yang bilangan oksidasinya nol adalah. . .
(1) unsur
(2) anion
(3) persenyawaan
(4) kation
16. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah hidrogen dalam. . .
(1) HCl
(2) NaH
(3) H2SO4
(4) AlH3
17. Bilangan oksidasi H berikut yang benar adalah . . .
(1) +1 dalam senyawa pada umumnya
(2) -1 dalam HF
(3) -1 dalam NaH
(4) -1 dalam NH3
18. Tentang bilangan oksidasi F pernyataan berikut yang benar
adalah. . .
(1) harga + 5 dalam HFO3
(2) harganya -1 dalam senyawa F dengan unsur lain
(3) harga +3 dalam HFO2
(4) harganya 0 dalam F2
19. Yang bilangan oksidasinya +2 adalah . . .
(1) ion fero
(2) ion kalsium
(3) ion stano
(4) ion nitrat
20. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah . . .
(1) ion kalsium
(2) ion aluminium
(3) ion karbonat
(4) ion merkuro
21. Yang bilangan oksidasinya -1 adalah . . .
(1) ion khlorida
(2) H dalam NaH
(3) ion perkhlorat
(4) H dalam NH3
22. Yang bilangan oksidasinya -2 adalah . . .
(1) ion kalsium
(2) ion sulfat
(3) ion plumbo
(4) ion karbonat
23. Yang bilangan oksidasinya -3 adalah . . .
(1) ion arsenat
(2) ion aluminium
(3). ion phosphat
(4) ion khlorit
24. Yang bilangan oksidasinya +4 adalah . . .
(1) ion stano
(2) ion stani
(3) ion plumbo
(4) ion plumbi
25. Unsur berikut yang
mempunyai bilangan oksidasi +1 adalah
. . .
(1) Cl dalam asam perkhlorat
(2) Br dalam asam hipobromit
(3) Cl dalam HCl
(4) H dalam HCl
26. Bilangan oksidasi Br dalam ion bromit adalah . . .
(1) sama dengan bilok ion aluminium
(2) tiga
(3) sama dengan bilok N dalam NH3 tetapi tandanya
berlawanan
(4) sama dengan bilok Cl dalam HClO
27. Bilangan oksidasi unsur brom dalam ion perbromat
adalah . . .
(1) = bilok Cl dalam ClO4-
(2) = +7
(3) = bertanda positif
(4) = bilok I dalam ion per-iodat
28. Bilangan oksidasi +5 terdapat pada
(1) atom Cl dalam ClO3-
(2) atom P dalam Phospor penta khlorida
(3) atom Br dalam asam bromat
(4) As dalam As2O5
29. Bilangan oksidasi unsur Mn dalam ion MnO4- adalah .
. .
(1) -1
(2) = bilok Cl dalam ion per khlorat
(3) = bilok ClO4-
(4) = bilok Br dalam HBrO4
30. Sebuah persenyawaan terdiri atas 3 macam unsur. Di
antara senyawa berikut, yang atom sentralnya mempunyai bilangan oksidasi 5
adalah . . .
(1) H3PO4
(2) CaSO4
(3) HNO3
(4) KMnO4
31. Pada reaksi MnO2 + H2SO4+KNO2
→ MnSO4 + H2O + KNO3, pernyataan berikut yang
benar adalah . . .
(1) bilok Mn naik
(2) bilok H2SO4 turun
(3) bilok N turun
(4) oksidatornya adalah MnO2
32. Pada perubahan KMnO4 → MnSO4
adalah . . .
(1) bilok K naik
(2) bilok Mn turun
(3) bilok O turun
(4) perubahan tersebut adalah reduksi
33. Di antara reaksi berikut yang menunjukkan adanya
peningkatan bilangan oksidasi adalah . . .
(1) C2O42- → 2 CO2
(2) CH4 → CO2
(3) ion fero → ion feri
(4) MnO4- → Mn2+
34. Di antara reaksi berikut yang reaksi redoks adalah .
. .
(1) 4 MnO2 + CH4 → 4MnO + 2H2O
+ CO2
(2) Na2O + N2O5 → 2 NaNO3
(3) Zn + CuSO4 → Cu + ZnSO4
(4) AgNO3 + HCl → AgCl + HNO3
35. Reaksi berikut yang bukan reaksi redoks adalah . . .
(1) ZnCl2 + 4 NaOH → 2 NaCl + Na2ZnO2
+ 2 H2O
(2) Zn + HCl → ZnCl2 + H2
(3) CaO + SO3 → CaSO4
(4) 2FeSO4 + 2H2SO4 → Fe2(SO4)3
+ 2H2O + SO2
36. Pernyataan yang benar mengenai reaksi Na + Cl2
→ 2Na+Cl- adalah . .
(1) bilok Na naik
(2) bilok Cl turun
(3) Na berfungsi sebagai reduktor
(4) Cl2 berfungsi sebagai reduktor
37. Pada perubahan Cl2 → Cl- + ClO3-,
pernyataan berikut yang benar adalah . . . .
(1) terjadi dalam suasana basa panas
(2) bilok Cl naik dari 0 → 7
(3) bilok Cl turun dari 0 → -1
(4) merupakan reaksi autoredoks
38. Pada reaksi:
KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4
→ K2SO4 + MnSO4 + H2O + CO2
(1) oksidatornya adalah H2C2O4
(2) bilangan oksidasi Mn sebelum reaksi 7
(3) bilangan oksidasi Mn naik
(4) bilangan oksidasi S tidak berubah
39. Berikut ini yang merupakan reaksi oksidasi adalah . . .
(1) Cl- → Cl2
(2) MnO2 → Mn2+
(3) C → CO2
(4) SO3 → SO42-
40. Jika gas Cl2 direaksikan dengan NaOH sambil
dipanaskan maka . . .
(1) salah satu produknya adalah NaCl
(2) produk yang lain adalah NaClO
(3) reaksinya adalah autoredoks
(4) NaOH berfungsi sebagai oksidator
41. Reaksi dengan air berikut yang berlangsung adalah . . .
(1) natrium + H2O
(2) kalsium + H2O
(3) barium + H2O
(4) tembaga + H2O
42. Reaksi dengan asam berikut yang berlangsung adalah . . .
(1) Fe + H2SO4 encer
(2) Zn + HCl
(3) Hg + HNO3 encer
(4) Pb + H2SO4 pekat
43. Campuran berikut yang tidak menimbulkan reaksi adalah . .
(1) Cu + HCl
(2) Pt + aqua regia
(3) Au + HNO3 pekat
(4) Cu + air raja
44. Reaksi berikut yang
berlangsung adalah . . .
(1) Li + CaCl2
(2) Fe + MgCl2
(3) Zn + CuSO4
(4) Cu + FeSO4
45. Reaksi dengan basa berikut yang berlangsung adalah . . .
(1) Li + Ca(OH)2
(2) Fe + NaOH
(3) Na + Mg(OH)2
(4) Zn + KOH
TIPE III
1. Pembakaran adalah salah satu contoh reaksi oksidasi
SEBAB
Pembakaran adalah proses kimia
2. Bensin,
adalah salah satu oksidator
SEBAB
Bensin dapat teroksidasi dengan
sangat cepat
3. Proses
perkaratan adalah proses reduksi yang dialami oleh logam besi
SEBAB
Dalam perkaratan, besi mengalami
reduksi cepat.
4. Dalam konsep klasik, semua oksidator harus mengandung oksigen
SEBAB
oksidator dalam
konsep klasik adalah zat yang teroksidasi
5. Selain oksigen gas yang dilepas oleh oksidator asam nitrat pekat
adalah NO2
SEBAB
Asam nitrat
adalah asam kuat dengan rumus HNO3
6. Pada reaksi:
Zat X + H2SO4 → MnSO4 + H2O
+ O
maka zat X
pasti mengandung Mn
SEBAB
Hanya senyawa
Mn yang dengan H2SO4 bersifat oksidator
7. Kalium khlorat adalah oksidator yang eksplosif
SEBAB
Campuran kalium
khlorat dengan reduktor yang sesuai dapat menghasilkan ledakan yang kuat
8. Reaksi oksidasi asam oksalat (H2C2O4)
menghasilkan gas asam belerang
SEBAB
Setiap oksidasi
senyawa yang mengandung belerang akan menghasilkan SO2
9. Jika zat X +
KMnO4 + H2SO4 →
Fe2(SO4)3
+ MnSO4 + H2O
maka zat X
adalah senyawa feri (Fe+3)
SEBAB
Salah satu
hasil reaksi tersebut adalah garam ferisulfat
10. Hasil oksidasi aluminium sulfida adalah aluminium oksida dan SO2
SEBAB
Aluminium sulfida
adalah Al2(SO4)3
11. Pembakaran suatu senyawa hanya menghasilkan dua macam oksida
yaitu CaO dan CO2. Maka salah satu kemungkinan senyawa itu adalah
kalium karbida
SEBAB
Kalium karbida
dibentuk oleh Ca dengan C.
12. Bilangan oksidasi HCl adalah nol
SEBAB
Bilangan oksidasi H dan Cl dalam HCl
masing-masing adalah nol
13. Bilangan oksidasi ion perkhlorat adalah +7
SEBAB
Bilangan oksidasi Cl dalam ion
perkhlorat adalah +7
14. Ion kalium mempunyai bilangan oksidasi +1
SEBAB
Unsur Kalium
adalah unsur golongan alkali tanah yang elektron valensinya 1
15. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol
SEBAB
Kelektronegatifan
unsur bebas adalah nol
16. Yang bilangan oksidasinya +1 adalah hidrogen dalam hampir semua
persenyawaan
SEBAB
Dalam hampir semua persenyawaan
keelektronegatifan H lebih kecil dari pada keelektronegatifan unsur lain yang
diikatnya
17. Bilangan oksidasi H dalam NH3 sama dengan bilangan
oksidasi H dalam AlH3
SEBAB
Struktur Lewis
untuk NH3 dan AlH3 adalah sama
18. Bilangan oksidasi F dalam sembarang senyawa F selalu sama
SEBAB
Bilangan
oksidasi unsur yang sama selalu sama dalam berbagai persenyawaan
19. Bilangan oksidasi ion fero = dengan bilangan oksidasi N dalam
asam nitrit
SEBAB
Ion fero dan
ion nitrit mempunyai muatan yang sama, hanya berlawanan tanda.
20. Ion kalium dan Cl dalam ion hipo khlorit mempunyai bilangan
oksidasi sama
SEBAB
Bilangan
oksidasi Cl dalam ion hipo khlorit maupun bilangan oksidasi ion kalium adalah
+1
21. Atom H dalam NaH bilangan oksidasinya -1
SEBAB
Dalam pembentukan ikatan antara Na
dengan H, atom Na menyerahkan elektron kepada H
22. Ion stano dan ion fero bilangan oksidasinya + 2
SEBAB
Semua ion logam
yang namanya berakhiran bunyi o ( misal fero, stano, kupro, merkuro) selalu
mempunyai bilok = +2
23. Satu ion arsenat dapat mengikat 3 ion H+
SEBAB
Bilangan
oksidasi ion arsenat adalah -3 .
24. Yang bilangan oksidasinya +4 adalah ion stani
SEBAB
Ion stani dapat mengikat 4 ion
natrium membentuk senyawa ionik
25. Unsur H dalam HCl dam unsur Cl dalam HCl mempunyai bilangan
oksidasi sama tetapi berlawanan tanda
SEBAB
Kelektronegatifan
H dan Cl tidak sama sehingga kerapatan elektron dalam Cl tidak sama dengan
kerapatannya dalam H
26. Bilangan oksidasi Br dalam ion hipobromit -1
SEBAB
Bilangan oksidasi BrO- adalah -1
27. Bilangan oksidasi unsur brom dalam ion bromat adalah
+5
SEBAB
Ion bromat dapat dianggap berasal dari asam bromat yang melepas ion
H+
28. Bilangan oksidasi +5 antara lain terdapat pada unsur
N dalam ion nitrat dan unsur P dalam ion phospat
SEBAB
Ion nitrat maupun ion phospat mempunyai muatan yang sama besarnya.
29. Bilangan oksidasi unsur Mn dalam ion MnO4- adalah +
7
SEBAB
ion MnO4- adalah ion
permangaanat
30. Atom sentral pada senyawa asam sulfat mempunyai
bilangan oksidasi +6
SEBAB
Asam sulfat terutama yang pekat adalah asam kuat oksidator
31. Pada reaksi MnO2 + H2SO4+KNO2
→ MnSO4 + H2O + KNO3, yang berfungsi sebagai
oksidator adalah MnO2
SEBAB
Bilok Mn pada reaksi MnO2 + H2SO4+KNO2
→ MnSO4 + H2O + KNO3 turun
32. Pada perubahan KMnO4 → MnSO4 bilok
oksigen tidak mengalami perubahan
SEBAB
Pada perubahan KMnO4 → MnSO4 oksigen bukan
oksidator bukan pula reduktor
33. Na2O + N2O5 → 2 NaNO3
adalah reaksi oksidasi reduksi
SEBAB
Bilok unsur Na
pada reaksi Na2O + N2O5 → 2NaNO3
naik sedang bilok N turun
34. Pada perubahan Cl2 → Cl- + ClO3-, Cl2
berfungsi sebagai oksidator sekaligus reduktor
SEBAB
Cl2
adalah unsur halogen yang dalam sistem periodik terletak pada golongan 7A
35. Jika gas Cl2 direaksikan NaOH pada temperatur kamar,
maka salah satu hasil reaksinya adalah NaClO3
SEBAB
Pada reaksi Cl2
dengan NaOH pada temperatur kamar, NaOH mengalami oksidasi maupun reduksi
36. Logam Na akan segera mengalami perubahan jika berada di udara
lembab secara terbuka
SEBAB
Logam Na adalah
logam tak mulia
37. Reaksi antara Na dengan H2O dapat berlangsung
SEBAB
Na adalah logam
dengan potensial oksidasi sangat kecil
38. Reaksi antara Na + MgCl2 dapat berlangsung
SEBAB
Na terletak
sebelum Mg dalam deret logam volta
39. Hanya aqua regia yang dapat bereaksi dengan Pt
SEBAB
Aqua regia adalah campuran HNO3
dengan HCl dengan perbandingan massa 3 : 1
40. Logam Cu
dapat mendesak Zn pada ZnCl2
SEBAB
Logam Cu dan Zn keduanya terletak
sesudah H dalam deret volta
TIPE IV ESSAY
1. Sebutkan contoh reaksi oksidasi/reduksi yang dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari !
2. Dalam pandangan lama, apakah yang disebut :
a) oksidasi ?
b) reduksi ?
c) oksidator ?
d) reduktor ?
3. Sebutkan beberapa contoh senyawa oksidator dan reaksi pelepasan
atom O nascen-nya !
4. Tulis reaksi oksidasi:
a) CH4 dengan oksidator O2
b) CaC2 (kalsium karbida / batu karbid) dengan oksidator
O2
c) PbS dengan oksidator O2
d) PH3 dengan oksidator O2
5. Tentukan bilangan oksidasi:
a) Fe ; Cl2 ; N2 ; H2 ; S8;
P4 ; O2; F2 ; Br2
b) P pada PO4-3
c) P pada PO3-3
d) Zn pada ZnO2-2
e) Cl pada Cl-
f) Al pada HAlO2
g) C pada asam karbonat
h) S dalam asam sulfit
i) Sn dalam stani oksida
j) Pb dalam plumbo hidroksida
k) As pada asam arsenat
l) Br dalam asam bromat
6. Setarakan koefisien reaksi berikut dan tentukan oksidator dan
reduktornya. (Jika reaksinya bukan redoks anda nyatakan saja "bukan reaksi redoks")
a) Pb + H2SO4 → PbSO4 + H2
b) KCl + O2 → K2O + Cl2
c) P2O5 + Na2O → Na3PO4
d) Al4C3 + O2 → Al2O3
+ CO2
e) Sb2S3 + O2 → Sb2O3
+ SO2
f) Fe + HNO3 → Fe(NO3)3 + H2O
+ NO2
g) Fe + HNO3 → Fe(NO3)2 + H2O
+ NO
i) Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2O
+ SO2
j) Al2O3 + H3PO4 → AlPO4
+ H2O
k) KMnO4 + H2SO4 + H4C2O
→ K2SO4 + MnSO4 + H2O + H4C2O2
l) NaOH + H2SO4 → Na2SO4
+ H2O
m) CaO + HNO3 → Ca(NO3)2 + H2O
n) MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
o) FeS2 + O2 → Fe3O4 +
SO2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar